Doakan Selalu Para Imam
“Doakan selalu para Imam”
“Siapa manusia, siapa Maria? Ia gadis sederhana, usia kurang lebih 14 atau 15 tahun, saat bertunangan dipilih Allah dalam rencana keselamatan dunia, yaitu mengandung Yesus Kristus, Sang Juru Selamat. Maria menjawab: “Fiat Voluntas Tua, Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu” Maria setia sampai akhir hidupnya. Maria menjadi saksi dan keteladanan iman kita. Maria sama seperti kita, namun ia terangkat ke surga dengan mulia. Bagaimana dengan diri kita? Kita pun dipanggil dan dipilih untuk menjadi saksi kebenaran dan saksi cinta kasih Allah. Bukan karena kepandaian kita, bukan karena kesucian kita, juga bukan karena kebaikan kita. Demikian juga para pastor, dan saudara-saudari dipanggil dengan segala kelemahan dan keterbatasannya, bukan karena ganteng, pandai, suci atau baik untukmenjadi saksi kebenaran dan cinta kasih bagi dunia. Mari belajar dan meneladani Santa Perawan Maria untuk terus setia sampai akhir hidup. Demikian sekilas inti dari homili yang dibawakan oleh RD Aloysius Tri Harjono pada Ekaristi Minggu Hari Raya Santa Perawan Maria diangkat ke Surga, 15 Agustus 2021 di Gereja Kristus Raja, Hambalang
Hari itu sekira pkl 12.00 WIB beberapa imam dan frater dari Dekanat Timur juga umat di stasi Hambalang merayakan pesta imamat RD Aloysius Tri Harjono yang ke-20. Dengan tetap menjalankan prokes ketat, ekaristi secara konselebrasi dengan selebran utama RD Yohanes Suparta, Vikjen Keuskupan Bogor didampingi oleh RD Dominikus Savio Tukiyo dan RD Aloysius Tri Hardjono berjalan khusuk dan lancar.
RD Aloysius Tri Harjono sangat bersyukur atas rahmat tahbisan yang ia terima 20 tahun yang lalu juga bersama RD Robertus Untung Hatmoko dan RD Fransiskus Sutanto, sebagai imam seangkatan di keuskupan Bogor. RD Tri sangat mengalami rahmat kasih Allah yang juga hadir lewat doa dan dukungan dari keluarga, rekan-rekan imam, serta umat tentunya. Tidak hanya bagi dirinya, Beliau berharap supaya imam-imam selalu didoakan supaya selalu mampu dan kuat menjalani panggilan sebagai imam sampai wafat. Doa adalah kekuatan yang begitu luar biasa.
Sesudah Ekaristi syukur, diadakan acara persaudaraan selebrasi sederhana dan makan minum bersama para imam yang hadir serta beberapa umat di sekitar area Pastoran Kristus Raja, Hambalang. Tawa ceria dan sukacita begitu mewarnai perjumpaan saat itu apalagi ditambah menu babi panggang yang rasanya begitu “mak nyus” menurut RD Yulius Eko yang juga hadir.
Proficiat atas rahmat imamat RD Aloysius Tri Harjono ke-20, semoga selalu setia, sehat dan bahagia.
RDLJ